

Today December 25th '008 is a Wonderful Opportunity ...
2 Pay
2 Love
2 Care
2 Smile and ..
2 Thank God
..... 4 aLL the blessing we received.
"Merry X-Mas"
Agape bukan sekedar kata yang dihafal, juga bukan sebuah kalimat bermakna tentang sebuah persahabatan yang bisa kita pikirkan sebagaimana layaknya sebuah persahabatan yang kita idamkan. Karena Dia adalah sebuah keadaan hidup yang tidak pernah bisa dilihat dengan mata, tidak juga bisa kita dengar dengan telinga, dan tidak seorangpun manusia bisa menyimpanNya dalam hati, selain diberikan kepada siapa mereka yang mengasihi Dia.
Dua ketentuan berbeda wujud dan bentuk karena dipisahkan oleh waktu, yang satu debu tanah dan yang lain tangan manusia. Aku percaya jika tanpa kemurahanNya, benar apa yang telah tertulis:”Dari debu dan tanah kembali kepada debu dan tanah”
Lalu apakah dan siapakah Anak Manusia? Apabila pernah dikatakan bahwa Manusia adalah mahluk paling mulia dibanding ciptaanNya yang lain? Dimana letak nilai lebihnya?
Bukankah alam sendiri telah bersaksi, bahwa dari bumi ini Dia telah menyediakan berbagai ragam kehidupan sekalipun kehidupan itu masih dalam bentuk katakanlah berupa biji2an atau benih tanaman, bahwa sekalipun benih itu mati terkubur dalam tanah sebenarnya benih itu tidak benar2 mati, ada saatnya benih itu bertumbuh sebagai sebuah tunas, yang kemudian menjadi tumbuh-timbuhan.
Manusia Alamiah ibarat benih yang fana yang dikuburkan kedalam tanah (dikembalikan kepada debu & tanah), apabila dikuburkan bersama dengan benih kebenaran yang diterimanya ketika masih berwujud Mahluk Hidup (Manusia), maka Manusia itu bukan lagi disebut sebagai Mahluk Hidup, tapi Manusia Rohaniah, sebuah keadaan hidup yang telah dilepaskan dari kefanaan dan ketakutan akan maut yang adalah kematian.
Kapan pesta pora ini berakhir? .. sebuah pertanyaan yang mungkin pernah merasuk amat dalam didalam diri seorang Nabi yang bernama Nuh, ketika menyaksikan umat manusia dizamannya lupa kepada satu hal yang paling pokok (mereka menista kebenaran & perbuatan Hambanya dalam bentuk penolakan) , bahwa terang kehidupan itu bukan berasal dari apa yang sanggup mereka pikirkan dan perbuat, hanya oleh semata-mata karena mereka belum pernah melihat asal-usul bumi tempat mereka berpijak.
Entah itu Air yang bisa menenggelamkan segala sesuatu atau entah itu Api cobaan kelak, yang bisa menghanguskan segala sesuatu, yang jelas memang mereka saat itu memang benar2 sengaja tidak mau tahu terhadap keadaan yang sudah pasti belum pernah mereka saksikan dengan mata kepala mereka sendiri, sekalipun kepada mereka telah dinyatakan dalam bentuk dihadirkannya seorang utusan Tuhan dengan proyek "Membangun sebuah Bahtera diatas Gunung!"berikut peringatan2 yang berhubungan dengan kenapa bahtera itu dibangun diatas gunung.
Persoalannya adalah apakah penolakan mereka terhadap kebenaran adalah sebuah peluang bagiku untuk menghujat kedegilan hati mereka? Aku lebih memilih untuk berkata "Tidak" karena aku sadar aku dulu juga bagian dari mereka, sekalipun perbuatan mereka dan perbuatanku dimasa lalu dipisahkan oleh waktu yang cukup panjang, aku sadar bahwa karena kebenaran itu sangat mulia dan sempurna, maka sampai kapanpun jika Tuhan tidak bermurah hati, tidak ada seorang Manusiapun yang sanggup meluputkan dirinya dari kedegilan hati dihadapan Sang Kebenaran.
Aku lebih memilih untuk lebih banyak lagi merenungkan dan mengoreksi diri lebih banyak lagi, ketika aku ingat ada sesamaku Manusia ....
Beautiful Christmas Tree ...
1. Keruwetan terjadi karena orang mencari rantai sebab-akibat sepanjang
mungkin, sehingga ujung rantainya berada ditempat di mana dia
menghendakinya.
2. Anehnya, keruwetan juga muncul karena orang hanya mencari SATU
rantai sebab akibat saja.
3. Orang lebih menyukai analisa yang canggih daripada analisa yang sederhana,
Sayangnya, kecanggihan diciptakan dengan cara menciptakan
keruwetan.
4. Banyak orang terjun ke jalan pencarian kebenaran, tetapi tidak ingin
melihat kenyataan sebagaimana adanya. Untuk mencegah hal itu, orang
memulai perjalanan dengan satu paket kesimpulan yang sudah jadi. Tentu
saja akan terjadi perbenturan antara kesimpulan yang sudah jadi dengan
kenyataan sebagaimana adanya. Karena itu, perlu diciptakan berbagai
keruwetan untuk memenangkan kesimpulan yang sudah jadi tadi. Melalui
keruwetan itu, realita menjadi cocok dengan kesimpulan yang sudah
disiapkan sebelumnya!
5. Orang ingin menjadi yang terpenting dan keluar sebagai pemenang.
Memang benar ada berbagai kompetisi di dunia ini. Tetapi orang lupa
bahwa kompetisi hanyalah alat untuk “menarik keluar” apa yang terbaik
yang bisa dikerjakan semua orang, dan bukannya menyaring umat manusia
menjadi dua golongan: yang menang dan yang kalah! Keruwetan terjadi
karena kompetisi tidak lagi menjadi sarana untuk melalukan yang
terbaik, tetapi menjadi saluran ego dan kesombongan belaka.
6. Banyak orang telah menjadikan agama sebagai salah satu penyumbang
keruwetan terbesar. Mengapa? Sebab, orang melihat bahwa harus ada
“agama pemenang” dan “agama yang kalah”. Dan bukannya memandang agama
sebagai sarana untuk “menarik keluar” apa yang terbaik yang dapat
disumbangkan oleh seorang manusia kepada SELURUH umat manusia, dan
dengan demikian kepada Tuhan.
7. Oleh alasan yang sama dengan no (6) di atas, orang telah menjadikan
politik sebagai salah satu sumber keruwetan terbesar juga.
8. Yang dapat berubah menjadi lebih baik adalah individu-individu.
Dengan demikian setiap orang mestinya mulai dengan mengubah dirinya
menjadi lebih baik, hari demi hari. Keruwetan dimulai ketika orang
menuntut bahwa perubahan dimulai dari orang lain, atau karena orang
menuntut bahwa perubahan dimulai dari unit terbesar, misalnya negara,
bangsa, atau masyarakat. Dan keruwetan menjadi lebih meluas, karena
orang lebih menuntut lagi bahwa perubahan dimulai dari negara LAIN,
bangsa LAIN, atau masyarakat LAIN!
9. Sebenarnya orang menghendaki sikap obyektif. Keruwetan terjadi
karena sangat sulit untuk bersikap obyektif kepada diri sendiri atau
golongan sendiri. Lebih mudah untuk obyektif terhadap orang lain,
golongan lain, terutama orang atau golongan yang tidak disukai.
10. Kesempurnaan sejati bukanlah pencapaian yang terjadi sekali untuk
selama-lamanya, tetapi berwujud perubahan yang terjadi terus menerus.
Keruwetan muncul karena kesempurnaan dipandang sebagai sesuatu sesuatu
yang statik, yang hanya terjadi SATU KALI.
11. Keruwetan muncul ketika orang mengambil kesimpulan berdasarkan
asumsi-asumsi, bukan berdasarkan apa yang sungguh-sungguh diketahui.
12. Keruwetan mucul ketika orang tidak dapat membedakan mana
pengetahuan, mana asumsi.
13. Keruwetan terjadi ketika seseorang menggunakan TERLALU banyak
asumsi dalam menyusun argumennya.
14. Fakta yang benar belum tentu membawa pada kesimpulan yang benar.
Keruwetan terjadi jika orang percaya bahwa fakta yang benar dengan
sendirinya menghasilkan kesimpulan yang benar.
15. Keruwetan terjadi ketika dua kesimpulan yang berbeda diperoleh dari
fakta-fakta yang sama.
16. Keruwetan terjadi ketika orang hanya memilih fakta-fakta yang cocok
dengan kesimpulan yang sudah ada sebelumnya.
17. Keruwetan terjadi ketika kesimpulan yang diperoleh dari
asumsi-asumsi kemudian dianggap sebagai fakta.
18. Kesederhanaan dan Keruwetan tidak dapat muncul bersamaan. Jika anda
harus memilih, pilihlah kesederhanaan.
TJ
1 picosecond (one-trillionth of a second) - This is about the shortest period of time we can currently measure accurately.
1 nanosecond (one-billionth of a second) - 2 to 4 nanoseconds is the length of time that a typical home computer spends executing one software instruction.
1 microsecond (one-millionth of a second)
1 millisecond (one-thousandth of a second) - This is the typical fastest time for the exposure of film in a normal camera. A picture taken in 1/1,000th of a second will usually stop all human motion.
1 centisecond (one-hundredth of a second) - The length of time it takes for a stroke of lightning to strike
1 decisecond (one-tenth of a second) - A blink of an eye
1 second - An average person's heart beats once each second.
60 seconds - One minute; a long commercial
2 minutes - About as long as a person can hold his or her breath
5 minutes - About as long as anyone can stand waiting at a red light
60 minutes - An hour; about as long as a person can sit in a classroom without glazing over
8 hours - The typical workday in the United States, as well as the typical amount of sleep a person needs every night
24 hours - One day; the amount of time it takes for the planet Earth to rotate one time on its axis
7 days - One week
40 days - About the longest a person can survive without food
365.24 days - One year; the amount of time it takes for the planet Earth to complete one orbit around the sun
10 years - One decade
75 years - The typical life span for a human being
5,000 years - The span of recorded history
50,000 years - The length of time Homo sapiens has existed as a species
65 million years - The length of time dinosaurs have been extinct
200 million years - The length of time mammals have existed
3.5 to 4 billion years - The length of time that life has existed on Earth
4.5 billion years - The age of planet Earth
10 to 15 billion years - The suspected age of the universe since the big ban.
-Scientific-