
Karena ternyata, sekalipun sebagai sesamaku Manusia, Dia telah mati karena semua kesalahan dan dosaku, tapi kini kutemukan bahwa semua yang Dia janjikan kepadaku bukan sekedar janji, tapi Dia Hidup didalam Janji2 itu, Dia bangkit dari tengah2 keterpurukanku karena Dia telah mendamaikan diriNya dengan aku. Perkara yang mustahil yang dapat kurasakan apabila aku tidak mau menerimaNya sebagai sebuah anugerah dan bukan usaha atau kehendakku.
"Orang yang bekerja memang layak mendapatkan upah, hal itu tidak diperhitungkan sebagai hadiah melainkan haknya. Sementara kalau ada orang yang tidak bekerja, tetapi dibenarkan maka kebenaran itu adalah sebuah anugerah dari tempat yang Maha Tinggi yg tidak dapat dinilai apalagi diraih sebatas hak seorang pekerja".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Trima kasih sebelumnya jika para pembaca dan para peminat blog saya yang sederhana ini atas atensinya. Semua yang sudah saya tuangkan di blog ini bukanlah kebenaran dengan harga mati, melainkan sebuah ungkapan hati yang masih perlu disempurnakan lagi dengan sudut pandang yang berbeda dari para pembaca. Untuk itulah fasilitas kolom komentar ini saya gunakan supaya kita semua bisa menemukan yang benar untuk kepentingan bersama.