

Bahwa ketika Hamba2Nya sepakat untuk bersehati mengajak sesama mereka untuk berIbadah kepadaNya, sesungguhnya kebenaranlah yang patut dicermati, karena sesungguhnya hanya kebenaran yang sanggup melepaskan / memerdekakan Manusia dari kondisi keterhilangan dari keadaan hidup yang sebenarnya.
Kuakui seperti yang tertulis dalam Kitab Suci, selain Allah tidak ada seorang Manusiapun yang benar di mata Sang Khalik jika kita tidak sedang berbicara tentang Kasih Karunia, karena jika kita mengaku sebagai Umat yang beribadah kepadaNya, kita tahu benar bahwa hal itu adalah bagian dari kemurahan hatiNya, kepada siapa Dia mau bermurah hati.
Sekalipun aku telah berusaha dengan keras untuk tidak berbicara tentang kejahatan dan dosa, rasanya agak sulit bagi diriku, untuk berbicara tentang kemurahan hatiNya dengan menutup mata terhadap kejahatan dan dosa yang diperbuat oleh Manusia, karena akupun Manusia sama seperti mereka, tidak luput dari kekurangan dan kelemahan, karena justru oleh sebab kejahatan dan dosalah maka kebenaran itu menjadi begitu mulia dan berharga, begitu mulia dan berharganya sehingga aku setuju, jika kitab suci berkata bahwa kebenaran bukan kehendak atau hasil usaha manusia yang lebih menekankan kepada bentuk2 lahiriah yang acap kali muncul sebagai sumber pemicu munculnya berbagai macam tindak kejahatan, mulai dari yang tertampak sampai yang belum ditampakkan. Kebenaran adalah kehendak Dia dan dikerjakan oleh Dia yang adalah Roh.
Berbahagialah orang yang menerima kemurahanNya, karena sesungguhnya apa yang telah mereka terima dan kerjakan telah diperhitungkan sebagai Iman (Kebenaran)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Trima kasih sebelumnya jika para pembaca dan para peminat blog saya yang sederhana ini atas atensinya. Semua yang sudah saya tuangkan di blog ini bukanlah kebenaran dengan harga mati, melainkan sebuah ungkapan hati yang masih perlu disempurnakan lagi dengan sudut pandang yang berbeda dari para pembaca. Untuk itulah fasilitas kolom komentar ini saya gunakan supaya kita semua bisa menemukan yang benar untuk kepentingan bersama.